Friday, March 14, 2008

I Love You!

Untuk cinta yang tanpa syarat, 24/7: I love you.

Untuk sepasang mata yang selalu bersinar lembut saat tatapan kita bertemu: I love you.

Untuk tidak pernah lupa menelepon, “Udah makan belum? Jangan lupa makan teratur, jangan kecapean kerjanya”: I love you.

Untuk obrolan-obrolan santai di dalam mobil, waktu kita berkendara menyusuri jalan tol yang lengang pada Minggu pagi atau Minggu malam: I love you.

Untuk curhat-curhatnya yang membuat saya merasa ‘penting’ dan dipercaya: I love you.

Untuk bercandaan yang garing tapi tetap kocak: I love you.

Untuk mendukung setiap pilihan yang saya jalani dalam hidup: I love you.

Untuk selalu ada bagi saya, kapan pun, dimana pun: I love you.

Untuk petuah-petuah berharga yang tidak menggurui: I love you.

Untuk nasehat-nasehat bijaksana yang tidak pernah membosankan didengar berulang kali: I love you.

Untuk memberi teladan lewat tindakan dan perbuatan, bukan kata-kata belaka: I love you.

Untuk ketekunan dan ketabahan yang membuat saya semakin mengerti makna bersyukur: I love you.

Untuk setiap tetes keringat dan tekad yang selalu saya kagumi: I love you.

Untuk kerelaannya berkorban tanpa pernah mengharap pamrih: I love you.

Untuk senantiasa menekankan bahwa yang terpenting bukanlah apa yang kita miliki, melainkan bagaimana cara kita menjalani hidup: I love you.

Untuk tetap bertahan menghadapi saya dalam masa-masa sukar dimana saya menjelma jadi perempuan paling menyebalkan sedunia: I love you.

Untuk menjadi diri sendiri; sosok yang selalu membuat saya merasa nyaman dan dicintai apa adanya: I love you.

Untuk menempatkan saya sebagai prioritas, dalam hati dan kehidupan: I love you.

Untuk mengajarkan bahwa yang terpenting bukanlah pertalian darah, melainkan cinta yang dipilin dengan ketulusan tanpa pernah mementingkan diri sendiri: I love you.

Untuk setiap helai uban dan kerut di wajah yang bertambah seiring usiamu, yang menandakan betapa lamanya kita telah bersama dan saling menyayangi: I love you.

Thank you for making me the luckiest girl on earth, Dad. I will always, always be so much proud of you.


*Terinspirasi sebuah percakapan di Minggu malam saat menyusuri tol berdua dengan Ayah, dan sebuah entri di blog ini. ;-)

2 comments:

Denta Felli Ananda said...

Mbak Jen....tadinya mau nulis my fave disetiap blog mu... cuma kok semuanya fave yah ? this one is fave too....
a very damn good blog!

raetaesapy said...

kenyang akan kata2 i love you, pengen jd seperti Ayah yg d tulis. kangen ma putriku semata wayang, makasih Jen krn memberi tau apa yg perlu utk menjadi Ayah yg begitu d cintai oleh putrinya :)