Tuesday, September 23, 2008

Kamar Hati

Hei, kamu. Iya, kamu.

Kamar ini untukmu, semoga kamu suka.

Ini kuncinya. Simpan baik-baik, ya.

Kamu boleh datang kapan saja. Tak perlu mengetuk, tak perlu pakai izin. Kamu tinggal memutar kenopnya, lalu masuk.

Belum sempat mandi? Jangan khawatir, aku pinjamkan handuk dan pakaian bersih. Lembut dan nyaman seperti piyama tua kesayangan.

Lapar? Jangan takut, kuambilkan nasi dan lauk kesukaanmu. Plus secangkir kopi susu. Racikan sendiri, dijamin lezat.

Tak enak badan? Air putih hangat dan obat selalu tersedia. Ada vitamin dan madu kalau mau. Kamu pasti enakan setelah meminumnya.

Lelah? Ingin tidur? Seprainya baru saja dicuci, harum wangi. Selimutnya hangat, tidurmu pasti nyenyak. Dan kamu akan bangun dengan tubuh segar.

Lalu, kita bisa ngobrol. Ceritakan apa saja sesuka hati. Bercengkerama sepuasnya. Lupakan waktu, karena waktu tak ada artinya lagi di sini.

Kamu boleh bilang apa pun yang kamu mau. Pundakku senantiasa ada. Lenganku tak pernah terkunci. Telingaku selalu sedia dipinjam.

Bebanmu tak perlu tinggal lama. Air matamu takkan membuatku pergi, karena aku di sini untukmu. Takkan beranjak kecuali jika kamu menginginkan.

Maka, istirahatlah. Banyak-banyak. Tak perlu lekas bangun. Nikmati hadiah ini, detik ini. Karena kemarin sudah lenyap dan esok belum datang, dan saat ini cuma hadir sekali.

Selalu ada “Selamat Datang” untukmu. Di sini, di ruangan ini.

Kamar ini milikmu. Kamu boleh datang kapan saja.

Pintunya tak pernah terkunci, dan aku tak punya serepnya. :-)


*Hadiah kecil untuk Ayah dan adik tersayang, entitas mungil yang selalu memanggil jiwa saya untuk pulang ke rumah. Saya persembahkan kamar hati ini untuk kalian. Selalu. Selamanya.

**Inspired byBack to Heaven’s Light’ karya Dewi 'Dee' Lestari. Tak pernah membosankan untuk didengar berulang-ulang. :-)


Gambar dipinjam dari Gettyimages.com.

3 comments:

Andri Journal said...

Halo..salam kenal sebelumnya yaa..What a wonderful bedroom..Kayaknya postingan ini bagus deh kalo dibikin buat iklan hotel..hihi.. ^^

Anonymous said...

selalu berusaha mengusahakan yang sama untuk orang lain, sambil mengeluh karena (ternyata) sulit. Tapi begitu baca tulisan "kamar hati", ternyata usaha itu indah.
Thanks Mba

Jenny Jusuf said...

Memang tidak pernah mudah, tapi selalu indah pada akhirnya.
Terima kasih sudah berkunjung.. :-)