Saya tidak bisa menyenangkan semua orang, namun melihat orang lain terluka akibat perbuatan saya adalah sesuatu yang menyakitkan.
Menyakiti orang lain, apa pun alasannya, sama saja dengan menyakiti diri sendiri. Dan pada akhirnya, diri sendirilah yang paling menderita.
Kebahagiaan bukan untuk dicari. Ia datang dan pergi dengan sendirinya.
Sekuat apa pun saya berusaha mempertahankan sesuatu, ia akan pergi jika sudah waktunya.
Saya bisa lari menjauhi apa pun di dunia, kecuali diri saya sendiri.
Penghakiman terbesar tidak datang dari orang lain, melainkan diri sendiri.
Kejujuran dan meminta maaf bukan sesuatu yang sulit, dan ia menyembuhkan.
Berdamai dengan diri sendiri jauh lebih penting ketimbang bersahabat dengan seisi dunia.
Saya rindu diri saya yang lama. Yang polos, bodoh dan tidak menghakimi dunia.
Ya, saya tersesat. Saya ingin pulang.
-----
*Gambar dipinjam dari gettyimages.com
5 Destinasi Wisata Otentik Bali
2 months ago
8 comments:
I miss my 'old novi' too.
Walau berpikir manusia memang harus berubah dan maju, terkadang bertanya2 berubah menjadi lebih baik atau lebih burukkah?
Sayangnya sulit mencari parameter perubahan...
salam damai jiwa raga....
Welcome home.... Jalan menuju rumah masih tetap jalan yang sama.
Mbak, terima kasih buat tulisannya.. Belakangan saya juga 'tengah menyadari' bahwa saya 'tersesat' dan 'ingin pulang'.. Rasa rindu pada saya yang dulu seperti itu susah sekali diungkapkan dengan kata-kata. Tapi tulisan mbak cukup. Tidak kurang, tidak lebih. Terima kasih sudah berbagi. Mari pulang, entah bagaimanapun caranya...
Berdamai dengan diri sendiri memang lebih baik daripada bersahabat dengan seisi dunia. Berdamai dengan diri sendiri mengundang kedamaian, sedangkan ingin bersahabat dengan seisi dunia dengan keinginan dan isi kepala yang berbeda-beda adalah pengundang STRES yang paling mujarab...merasakan kerinduan untuk pulang adalah tanda dari terbukanya hati nurani yang senantiasa merindukan Tuhan Yang Maha Memelihara mahluknya
Bisnis Online
Bisnis Internet
Jenny...salam kenal...
Aku tidak hanya tersesat jenn...
Bahkan aku tidak tahu sama sekali arah mata angin..
Aku berputar-putar dalam kegelapan, dan aku sendiri tidak tahu apakah langkahku maju atau mundur...
Aku...
juga ingin pulang...
salam kenal mbak jenny...tulisan yang luar biasa.....^_^
Post a Comment