
Sebut saya ketinggalan jaman karena baru menonton ‘The Dark Knight’ saat orang-orang sudah hafal ceritanya dan mengoleksi DVD bajakannya.
Good and Evil. Chaos and Order. Noise and Silence. Illusion and Certainty. Beliefs and Questions. Laughs and Tears. Something in Between.
Bagi yang merayakan, saya ucapkan Selamat Natal, dan untuk kita semua, saya ucapkan Selamat Tahun Baru.
Seorang sahabat belum lama ini menumpahkan kekecewaan mengenai boss-nya di kantor (dimana ia sudah bekerja selama empat tahun) yang menolak meminjaminya uang ketika ibunya sakit dan sangat membutuhkan dana pengobatan. Padahal, menurutnya, selama ini ia belum pernah sekali pun meminjam uang dari perusahaan. Sementara itu, atasan yang sama dengan murah hati memberikan pinjaman kepada rekan kerja sahabat saya untuk membeli mobil baru -yang jumlahnya sama sekali tidak sedikit- dan membebaskannya untuk mengembalikan kapan saja.
Ditunggu, yaaa!
-----
"Untuk kumcermu, udah baca semua! Untuk sebuah debut, karya kamu ga bisa dipandang sebelah mata. Kudos 4 u!"
(Sitta Karina - novelis dan kontributor majalah “CosmoGIRL!”)
"Fascinating. Jarang sekali ada tulisan-tulisan yang begitu kaya, tapi tidak kehilangan unsur entertainment-nya. Cinta anak SMA, sampai kloningan abad 22, sampai kehidupan penjaga tol dan pengamen jalanan, ada semua di sini. Kumcer terbaik yang pernah saya baca. Nyesel juga nggak baca abis ini dari dulu. Bagus banget Jen. I’m so proud of you. Damn proud, untuk jujurnya. Keren."
(Farida Susanty - novelis, pemenang Khatulistiwa Literary Award 2007 kategori Penulis Muda Berbakat)
Dengan semangat saling mendukung ala tokoh2 DH lah, gw membeli VAJRA. Jujur, by my usual standard, rak chicklit & teenlit di toko buku bukanlah tempat bermain gw ;-)
Tapi akhirnya gw cukup menikmati membacanya. True, Jenny Jusuf is Susan Mayer at heart. But, she is definitely less naive than that romance-hungry character ;-) Cerita2 di Vajra memang ringan, penuh roman, dan terkesan cinta mengalahkan segalanya seperti jalan hidup seorang Susan Mayer.
... tapi, Jenny membekali dirinya dengan pengetahuan yang up-to-date tentang berbagai hal. Dengan demikian, meskipun ceritanya ringan dan penuh cinta, cocok buat remaja2 putri, tapi tulisannya membuat remaja2 itu sedikitnya menambah pengetahuan dan "nggak cuma mikir cinta" ;-)
Yang jelas, Jen, VAJRA gw simpan buat bacaan Ima 1-2 thn lagi ;-)
(Maya Notodisurjo - blogger)
"Damn! VAJRA KEREN euy! Emang jago deh lo, IRI huehehe. Simpel, menyentuh tapi berisi. Cool debut! Ada beberapa yang KENA banget Mbak, cuma emang ada yang kurang tapi tetep oke. Tapi keren euy! Overall nice, gue seneng bacanya dan gak mau berhenti."
(Haqi - blogger, scriptwriter)
"Jenny tapped the essence of life and brewed it into riveting, page turning stories. Can’t wait for your next book!"
(Tommy Fransiscus)
"Congratsss... Ada yang sukses bikin mata berkaca-kaca, ada yang sukses bikin nyengar-nyengir ga jelas. Paling suka "Anugrah Terindah”, khas Kakak banget."
(Noviana Roselie)
"Waahhh... Kak Jenny aku udah baca bukunya.... kereeennn!!!! Huhuhuhu... Ayooo ditunggu lagi yaaa bukunyaa!!! Cmangattzz!!!"
(PS: aku paling suka cerpen tentang Faris dan pacarnya... hehehehe pengalaman pribadi soalnya :p)
(Purple_Loverz)
"Halo Kak Jenny :) Salam kenal ya, aku Clarissa... aku tau bukunya dari milisnya Kak Arie dan aku udah beli bukunya, sekarang udah selesai baca. Bukunya bagus banget! Aku suka banget, life lessonsnya bagus-bagus banget :) Selamat ya :D And keep writing!"
(Clarissa)
"Udah beli bukunya... udah baca... gw paling suka ama cerita yang ada quotenya. Gw lupa bahasa inggrisnya, tapi kira-kira gini: kasih yang paling besar adalah saat seseorang mengorbankan nyawanya untuk sahabatnya... dalam banget..."
(Desty)
"Udah beli kumpulan cerpennya Jenny… ^_^ Suka banget ama cerita-cerita di dalamnya…"
(Maggie)
Teman-teman tersayang,
Terima kasih untuk semalam, ketika kita duduk mengelilingi meja bundar dengan kursi-kursi kayu keras, mengerjakan segala aktivitas biasa –mengecek HP, menyelesaikan sisa pekerjaan yang terpaksa dibawa pulang, sampai mengecat kuku- sambil berceloteh panjang lebar. Tentang segala hal dalam hidup. Tentang rencana menikah tahun depan. Tentang pacar yang menjengkelkan. Tentang rekan kerja yang menyebalkan. Tentang kejadian-kejadian yang membuat naik darah.
kita salahkan membuat hidup jadi lebih sulit, kita berkhayal, alangkah asyiknya kalau tahun depan bisa berlibur bersama ke sebuah tempat indah nan eksotis. Pokoknya harus yang ada pantainya. Kemudian kita mulai menghitung-hitung, membuat perencanaan, dan membahas segala sesuatu.
Meski saya tidak akan pernah mengucapkan ini secara langsung (karena kalian pasti akan terbahak-bahak dan meledek saya habis-habisan, huh!), saya ingin kalian tahu, kalian adalah pelita hati. Each one of you. Dan ketika memandang wajah kalian, satu persatu, saya tahu, kita tidak butuh banyak untuk bisa bahagia.
:-)