Thursday, July 5, 2007

Pesan Buat Kawan

Tadi siang saya melihatmu duduk di ruangan itu. Punggungmu begitu dekat, hanya dipisahkan kaca buram dan sandaran sofa.

Kamu duduk pasrah di situ, dengan kepala setengah tertunduk. Betapa inginnya saya menghampirimu, sekedar menyapa atau menepuk pundakmu. Tapi saya tak bisa, karena ruangan itu tertutup.

Berkali-kali saya berjalan melewati ruangan itu, berkali-kali pula saya menoleh untuk memastikan kamu masih di sana. Kamu masih duduk di sofa hijau itu, posisi dudukmu tetap sama.

2 tahun lalu, saya juga duduk di ruangan itu. Bersandar pada sofa yang sama, dengan kepala yang juga tertunduk. Saya tahu seperti apa rasanya. Dan saya bertanya-tanya, apakah kamu juga merasakan hal yang sama?

Baik-baikkah kamu?

Saya telah berjanji pada diri sendiri, untuk tidak menghakimi siapapun lagi atas keputusan yang mereka buat dalam hidup. Saya percaya setiap orang punya hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri – apapun wujudnya, dan bagaimana pun.

Ketika melihatmu duduk di tempat yang sama tadi siang, saya kembali diingatkan pada janji itu.

Saya tidak akan menghakimi siapapun lagi, termasuk kamu. Karena kamu berhak memilih jalan hidupmu sendiri.

Kalau kamu membaca tulisan ini, Kawan, cuma satu harapan saya:
Apapun keputusan yang kamu buat, semoga kamu selalu bahagia. :)